You, Me and This Marriage! Six

Title: You, Me and This Marriage! Five

Author: @Myshfly3424/Milla Anggraini

Casts:

Kim Jong Woon/ Yesung

Lee Soora

Kang Yunjong

Kim Jongjin (Yesung’s brother)

Seo Jang Mi (Jongjin’s Wife)

dan cast lain yang akan di temukan di dalamnya(?)

Length: Chapter

Genre: Romantic, Comedy etc.

Jangan di plagiat ya? Susah lho bikin ini FF! Nyamain karakter, ngubah karakter, nyesuain jalan ceritanya juga susah! Oke oke? Jadi tolong hargai saya! ^^

Annyeong chingudeul ! Saya kembali dengan membawa kelanjutan FF ini ^^ Mian ya kemarin banyak yang masih bingung ya? Jadi seperti yang sudah saya jelaskan bahwa ini FF ada dua ending. Bisa di check di Library saya klo chingudeul masih bingung ^^ Oh iya, ini FF saya lanjutin dalam 1 hari (tumben) wkwk.. Yesungdahla.. Silahkan menikmati kelanjuta YMTM ^^

Author POV

Soora menghempaskan tubuhnya diatas sebuah ranjang king size yang berwarna pastel. Ia menatap langit-langit kamarnya sambil merenungkan hal yang baru saja terjadi.

“Lalu.. Bagaimana dengan… Yesung hyung? Apa kau sudah melupakannya?” pertanyaan Siwon tadi sore membuatnya mengenang semua hal tentang Yesung. Setelah sekian lama Soora berjuang untuk melupakan Yesung-setidaknya ia sudah mencoba-namun kenyataannya selalu saja tidak berhasil. Sekeras apapun ia mencoba, namun nama Yesunglah yang terus muncul. Saat bersama Yunjong pun, tak ayal ia mengingat Yesung. Naif memang. Tapi apakah salah, jika ia mengingat bahkan tidak bisa melupakan nama pria itu? Ia memang masih sangat mencintai Yesung. Namun ia tidak enak hati pada Yunjong yang selama ini selalu berada di sampingnya.
Yunjong yang selalu membantunya, menghiburnya dan memperhatikannya. Soora merasa ia harus membalas budi kepada Yunjong, itulah sebabnya ia menerima cinta Yunjong.

Salah? Tentu saja! Karena ia menerima cinta Yunjong bukan atas dasar cinta melainkan balas budi. Jahat? Itu apa lagi! Karena selain ia menipu dirinya sendiri, ia juga menipu Yunjong. Orang yang menyayanginya namun tak pernah Soora anggap lebih dari seorang kakak.

Kakak? Ya, itulah yang Soora rasakan terhadap Yunjong selama ini. Menurutnya, kasih sayang yang diberikan oleh Yunjong adalah kasih sayang seorang adik pada kakaknya, begitu pula dengan Soora. Ia menyayangi Yunjong tidak lebih dari kasih sayang seorang adik pada kakaknya. Ia juga menganggap Yunmi sebagai adiknya sendiri. Bukan adik dari seorang Kang Yunjong yang kini berstatus sebagai namjachingunya.

“Eomma, eottokeh? Apa yang harus aku lakukan?” ia bertanya pada foto Eommanya yang terpajang di dinding kamarnya.

**

“Hyung, hari ini bisakah kau datang ke 2Jong? Ada beberapa dokumen yang perlu kau tandatangani.” Suara Jongjin terdengar dari speaker HP Yesung.

“Oh ne, nanti pukul 11 aku ke sana.”

“Baiklah. Ku tunggu. Oh iya, kalau kau sempat tolong mampir ke rumahku untuk mengambil bekal makan siangku ya? Aku lupa membawanya tadi.”

“Kau ini menyusahkan sekali Kim Jong Jin ssi!”

“Hahaha.. Tolong aku hyung, kau tahu bukan kalau aku tidak biasa makan siang tanpa masakan Jangmi?”

“Ya.. Ya.. Kalaian berdua pasangan aneh! Aku jadi kasihan pada Hyojin. Bagaimana bisa ia memiliki orang tua aneh seperti kalian.”

“Kau ini hyung. Tentu saja Hyojin sangat bahagia memiliki orang tua seperti kami. Makanya, cepatlah menikah lalu buatkan aku keponakan!”

“Ya! Kim Jong Jin!” Yesung berteriak hendak memarahi adiknya, namun sayang Jongjin terlanjur memutuskan telepon.

“Sialan kau Kim Jong Jin!!” umpatnya kesal.

Namun tak lama kemudian ia tersenyum. Sudah lama sekali ia dan Jongjin tidak mengobrol seperti tadi. Kesibukan keduanya yang memaksa mereka jarang bertemu. Terlebih lagi kini Jong Jin sudah menikah dan pindah rumah bersama istri dan anaknya.
Yesung keluar dari kamarnya dan mengambil kuncimobil. Ia lalu masuk mobil dan mengendarainya menuju rumah Jongjin.

**

“Jongwoon oppa? Tumben sekali kau kemari? Jongjin oppa sudah pergi dari tiga jam yang lalu.”

“Aku tidak mencari Jongjin, karena aku tahu ia sudah di kantor. Aku kemari untuk mengambil bekal makan siangnya. Ia bilang bekalnya tertinggal.” Jawab Yesung.

“Oh, benarkah? Oppa baik sekali. Aku jadi tidak enak hati denganmu oppa! Masuklah dulu, akan kuambilkan bekal Jongjin oppa.” Jangmi masuk ke dalam, sementara Yesung duduk di kursi rumah Jongjin yang besar.

“Samchoon!” tiba-tiba seorang anak perempuan keluar dari sebuah kamar yang tidak jauh dari tempat Yesung. Ia berlari memeluk Yesung yang sudah merentangkan kedua tangannya.

“Astaga! Keponakan samchoon yang manis! Kau merindukan samchoon, eh?” tanya Yesung sambil menggendong Hyo Jin.

“Ne! Aku merindukan samchoonku yang tampan ini!”

“Aigo! Kau pandai merayu ya! Dari mana kau mendapatkan kata-kata itu?”

“Dari Omma!”

“Omma? Jangmi omma?”

“Ne!”

“Bagaimana bisa?”

“Omma selalu mengatakan hal itu kepada Jin appa!” jawab Hyojin polos.

“Ya! Samchoon beritahu ya, jangan suka meniru kata-kata mereka! Kau ini masih kecil! Tapi kalau kau mengatakan aku tampan sih, tidak masalah!”

“hahahaa.. Samchoon memang tampan! Tapi sayang samchoon sudah tua!” Hyojin terkekeh geli.

“Hyojin-ah! Jangan berkata seperti itu pada samchoonmu! Ayo minta maaf!” ucap Jangmi yang sudah tiba di ruang tamu. Yesung menurunkan Hyojin dari gendongannya. Ia lalu mengacak pelan rambut Hyojin.

“Maafkan dia oppa! Anak ini memang nakal!” ucap Jangmi sambil menarik Hyojin.

“Gwenchanayo. Dia tidak nakal kok. Dia lucu!” Jawab Yesung.

“Nah, apa ini bekalnya? Mengapa ada dua?” tanya Yesung heran.

“Yang satu untuk oppa. Karena oppa sudah mau repot-repot kemari untuk mengambil bekal Jongjin oppa. Anggap saja itu sebagai ucapan terima kasihku.

“Ah, kau tidak perlu sungkan! Terima kasih kembali karena kau sudah memberiku ini!” jawab Yesung sambil mengangkat dua bekal yang di siapkan Jangmi.

“Nah Hyojin, samchoon pamit dulu ne? Jangan nakal ya!” Yesung mencium kening Hyojin lalu berpamitan pada Jangmi.

**

“Ah, ternyata Hyung!” Jongjin beranjak dari kursi kerjanya menyambut kedatangan Yesung yang menenteng dua buah bekal.

“Ini bekalmu!” Yesung meletakkan kedua bingkisan itu diatas meja tamu yang ada di ruangan Jongjin.

“Lho? Dua? Seingatku tadi pagi Jangmi hanya memberikan satu bungkus!” Jongjin mengambil bekalnya dan menatap Yesung heran.

“Ya! Yang satunya milikku!”

“Bagaimana bisa?”

“Tentu saja bisa. Istrimu yang memberikannya padaku.” Jongjin hanya mengangguk-angguk tanda ia mengerti.

“Jadi, mana dokumen yang ahrus ku tanda tangani?”

“Sebentar, kuambilkan dulu.” Jongjin lalu berjalan menuju meja kerjanya dan mengambil map kuning dan sebuah bolpoin.

“Ini hyung!”

**

“Hari ini kau jadi akan mengunjungi ayahmu?” Yunjong bertanya pada Soora yang duduk di sampingnya. Mereka kini ada di dalam mobil Yunjong.

“Ne. Tapi sebelumnya aku mau ke supermarket dulu. Ada beberapa hal yang akan ku beli.” Jawab Soora.

“Perlu kuantar?”

“Tidak usah. Kau turunkan saja aku di depan supermarket. Nanti aku akan ke rumah ayah menggunakan taksi.”

“Baiklah kalau begitu.” Yunjong menambah kecepatan mobilnya dan mengantar Soora tepat di depan supermarket.

“Kalau kau butuh bantuanku, hubungi saja aku!” Yunjong berteriak pada Soora yang sudah berjalan memasuki supermarket.

**

Yunjong menatap kopi panas yang ada di hadapannya. Entah mengapa, meski kini ia bisa mendapatkan Soora, ia merasa Soora belum sepenuhnya bisa menerima kehadiran dirinya. Mengapa? Tentu saja karena pikiran Soora selama ini hanya dipenuhi dengan satu nama. Yesung. Ya, Yesung.

Yunjong tahu bahwa selama ini, Soora tidak benar-benar mencintai dirinya. Itu terlihat dari tatapan Soora, yang masih sering menolak untuk menatap Yunjong. Perilaku sehari-harinya. Bahkan selama hampir 4 tahun mereka bersama skinship dengan Yunjong pun Soora tidak pernah. Kecuali berjabat tangan dan bergandengan. Itupun bisa dihitung berapa kali.

Yunjong juga tahu bahwa keadaan seperti ini hanya akan menyiksa dirinya dan tentu saja Soora. Tapi apa mau di kata? Yesung dan Soora sudah berpisah bukan? Dan Yunjong masih terus berharap agar Soora mau membuka hatinya. Entah sampai kapan, Yunjong sendiri juga tidak tahu.
Yunjong beranjak dari kursinya tanpa menyentuh kopi yang ada di hadapannya. Ia berjalan menuju meja kasir dan membayar kopinya. Saat hendak keluar, ia bersisipan dnegan seorang wanita berambut ikal.

**

Yuri baru saja masuk ke sebuah kafe yang terletak di kawasan Myeondong. Namun langkahnya terhenti saat ia melihat sebuah tanda pengenal yang terjatuh di lantai. Sepertinya ini milik pria yang baru saja bersisipan dengannya. Ia memungut kartu itu dan mencari identitas si pemilik. Kang Yunjong. Kartu ini terlihat seperti kartu tanda pegawai. Yuri langsung berlari keluar untuk mencari pria yang bernama Kang Yunjong. Namun saat ia keluar, ia tidak menemukan siapapun.
Entah mengapa Yuri merasa ia harus mengembalikan kartu identitas ini kepada si pemilik. Ia yakin si pemilik pasti sangat membutuhkan kartu ini. Yuri lalu masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya ke alamat yang tertera.

Setengah jam kemudian ia tiba di sebuah gedung yang cukup besar. Ia memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk ke dalam gedung. Sesampainya di dalam, ia menghubungi resepsionis dan minta untuk dipertemukan dengan Kang Yunjong.
Tak lama kemudian seorang pria bertubuh tinggi tegap datang menghampiri Yuri.

“Apa kau yang menungguku?” tanya Yunjong saat ia sampai di hadapan Yuri.

“Ah ne. Maaf telah mengganggumu, tapi aku hanya ingin menyerahkan ini padamu. Tadi kartu ini terjatuh di kafe.” Jelas Yuri sambil berdiri dan mengangsurkan sebuah kartu di hadapan Yunjong.

“Astaga! Benarkah? Untung saja kau yang menemukannya. Aku sudah sangat kebingungan mencari ini! Gamsha hamnida …?”

“Yuri! Nam Yuri.” Jawab Yuri.

“Oh ne, Gamsha hamnida Nam Yuri ssi. Kau sangat membantuku. Maaf kalau merepotkanmu.”

“Ah, gwenchanayo Kang Yunjong ssi. Baiklah kalau begitu aku pamit dulu. Ada yang harus ku kerjakan!” jawab Yuri sambil tersenyum.

“Ne. Sekali lagi terima kasih Yuri ssi!” Yunjong membungkukkan badannya.

**

Soora baru saja keluar dari sebuah Supermarket tempatnya belanja tadi. Ia berjalan untuk mencegat taksi yang lewat. Sambil menunggu taksi, ia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi ayahnya. Namun saat ia tengah asik menelepon ayahnya, seorang pria bertubuh besar menyerangnya dan merampas tas miliknya. Soora yang ketakutan langsung berteriak dan berusaha mengejar pria itu.

“Ya! Tolong! Ada jambreet! Hei kau pencuri berhenti!” Soora berlari sambil terus berteriak. Namun lak-laki yang ia kejar tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Soora semakin putus asa, di tambah lagi ia berlari sambil memakai high heels! Sambil terus berlari dan berteriak Soora berusaha melepaskan sepatunya. Ia lalu melempari pencopet itu dengan heels miliknya.

“Hei! Pencuri! Jambret! Maling! Berhenti kau! Kembalikan tas kuuuu…! Ah! Siaaal kau!” ia terus berlari dan mengumpat.

Ia terus mengejar pencopet itu hingga akhirnya ia melihat si pencopet tengah adu fisik dengan seorang pria tinggi yang tubuhnya lebih kecil dari pencopet itu. Mereka berdua saling bertarung mengeluarkan tenaga dan kemampuan masing-masing. Soora yang masih kelelahan akibat berlari maraton dadakan hanya bisa menyaksikan perkelahian itu sambil terduduk di tanah. Ia tidak bisa melihat wajah si penolong karena tertutupi oleh badan besar si pencopet.

Selama lima menit keduanya masih berkelahi, namun akhirnya si pencopet bisa di kalahkan oleh si pria yang berbadan lebih kecil dari si pencopet. Pria itu memunguttas Soora dan menghampiri Soora yang masih terlihat “ngos-ngosan”.

“Ini tasmu!” ucap pria bersuara bariton itu.

“Ah, terima kasih!” masih dengan posisi duduk dan berusaha mengatur nafasnya Soora mengucapkan terima kasih.

“Sama-sama. Ayo, kubantu berdiri!” pria itu mengulurkan tangannya dihadapan wajah Soora. Soora menerima uluran tangan itu dan berdiri.

Namun betapa terkejutnya ia saat ia menatap wajah pria itu. Wajah pria pemilik suara bariton tadi. Pria itu sama terkejutnya dengan Soora.

“Kaauuu…” ucap mereka bersamaan.

**
Yesung baru saja keluar dari 2Jong. Kini ia melajukan mobilnya menuju kawasan Myeondong karena ingin mengunjungi ayahnya di WHYStyle. Namun saat ia akan memarkirkan mobilnya, ia melihat seorang pria bertubuh tinggi besar berlari sambil membawa sebuah tas wanita. Wajah pria itu terlihat cemas dan beberapa kali ia menoleh ke arah belakang sambil masih terus berlari. Yesung lalu melihat seorang wanita yang kerepotan berlari mengejar pria bertubuh tinggi besar itu. Yesung yakin, pria itu pasti seorang pencopet!

Ia lalu keluar dari mobilnya dan menunggu pria itu setelah sebelumnya mengunci mobilnya. Ketika pria itu akan melewati tempatnya, Yesung segera menjegal kaki pria itu sehingga pria itu jatuh tersungkur. Tanpa buang waktu, ia segera manghajar peri yang bertubuh lebih besar darinya. Untung saja jurus-jurus beladiri yang ia pelajari waktu wajib militer dulu masih bisa ia ingat.

Yesung menghajar pria itu tanpa ampun. Setelah dilihatnya pria itu sudah cukup memar, ia menghentikan aksinya dan berjalan memungut tas milik wanita yang kini tengah terduduk di jalan.Ia berjalan mendekati wanita itu dan menyodorkan tas nya di hadapan wanita tadi.

“Ini tas mu.” Ucapnya.

“Ah, terima kasih!” masih dengan posisi duduk dan berusaha mengatur nafasnya wanita itu mengucapkan terima kasih.

“Sama-sama. Ayo, kubantu berdiri!” Yesung itu mengulurkan tangannya dihadapan wajah wanita itu. Wanita itu menerima uluran tangan Yesung dan berdiri. Namun betapa terkejutnya ia saat ia menatap wajah wanita itu.

“Kaauuu…” ucap mereka bersamaan.

-TBC-

50 respons untuk ‘You, Me and This Marriage! Six

  1. chinguu tega bgt..
    lagi seru2 baca malah TBC
    😦

    yubjong oppa sama yuri eonnie aja
    pasti cocok
    *bujukin chingu*
    😀

    akhirnya mereka ketemu jugaa
    CLBK dong…

    oya thor, jam tangan yg detima yeppa itu pasti dari soora eonnie kan ?

    • wkwk…
      ini part ke enam kependekan ya eon? XD hhe..

      Yunjong ama Yuri ya? um.. gimana ya?.. *pikir2*

      hhe…

      iya mereka akhirnya ketemu juga XD setelah sekian lama memendam rindu(?) #eh

      dari Soora bukan ya??? XD adadeeeh XD hhaha..

      di next part ada jawabannya kok ^^

      • udahlahh
        sama yuri aja
        biar gk sakit hati
        heee

        eonnie sih nebak dari soora
        bner gk ya?
        *penasaran*

        dtunggu next partnya
        🙂

  2. Cieee ciee Soora sama Yesung ketemuan lagi. Itu Yunjong putusin aja Soor, trus buat Yuri sama Yunjong saling suka. Akhirnya jadian deh. Kan Soora sama Yunjong putus.heheheh
    #ngawur

  3. Ahh kok tbc sich ..
    Ayo donk d’lnjut gi ..
    Jgn lama” yach chingu ..
    Penasaran cz sama reaksi mrka berdua ..

  4. huaaaaa kereeeen. lanjutan mana lanjutannya? *plak hehe :))
    keren bgt. ngena bgt deh karakter yeppa disini. hhe.
    ditunggu lanjutannya ya. penasaran setengah mati *lebay

  5. Annyeong………^^ q raeder bru,maaf q ijinnya di tempat komen…….q bner2 prustasi wp di bka di hp bner2 ngeselin….oh ya mian jg q cma komen di pert ni td q ke salah satu blog eh ada ff ni tp cma smp pert 3 akhirnya q penasaran terus q tanya mah embah gugel nemuin twitter cinghu tp ga bsa eh ternyata ada wp nya q seneng bgt, q bca dan q mta autor tanggung jwb q smp nangis pas ajuan cerai pas lg seru2 ternyata bersambung….. pokonya intinya q ska critanya mengesankan. maaf skali lg karna komen q rangkum di pert ni karna wp di hp ngajak ribut ><next di tnggu^^

  6. anyeonggg… kenalin aku readers baru…. ffnya rame banget… thor… semoga aja sora balik lagi sama yesung oppa.. ya thor… btw thor… lanjutannya mana???

Tinggalkan Balasan ke harvo_haura Batalkan balasan